Monthly Archives: September 2022

FLU SIRAH NGELU ORA ISO NGAMBU

Standar

flu kepala pening tidak bisa membaui (anosmia)

diary 14 hari

Hari masih pagi. . .dari bangku di mana dia duduk menikmati kopi dipinggir jalan itu sudut matanya sekilas melihat sesuatu di pinggir jalan. Ditajamkan pandangannya ke arah benda yang menarik perhatian itu, sejenak kemudian kakinya melangkah mendekat ke arahnya. Tampak jelas olehnya sebuah buku kecil cukup tebal berwarna biru tua, yang tergeletak di cerukan bahu jalan di antara jalan aspal dan gundukan trotoar. Ketika tangannya meraih mengambilnya dia merasa yakin bahwa benda itu terjatuh dari tas pemiliknya. Diamatinya sejenak, segores tulisan rapi berwarna emas tarpahat pada sampulnya : Diary Mas Joko

Dengan asal saja dibukanya buku kecil itu, hampir halaman di tengah-tengah buku, terlihat larik-larik tulisan tangan yang cukup rapi. Kakinya melangkah kembali ke bangku dimana sebelumnya dia duduk. Setelah meneguk kopinya tangan kanannya meraih sepotong makanan. Sambil pelan2 makan dibacanya tulisan2 pada buku kecil itu. . . . .

Kamis 1 September 2022

Petang, pulang kerja. . .rasanya pengen mandi pake air hangat. Sampai rumah langsung merebus air sambil bersiap2 mandi.
Menunggu air panas, jam 18:30 ditelpon istri. . .hari Kamis biasanya pulang terlambat krn meeting manajemen di kantornya, pasti itu telepon memberi tahu pulang terlambat.
Ternyata perkiraan meleset, bukannya memberi tahu pulang terlambat melainkan memberi tahu istri tadi sore jam 16 kecelakaan sepeda motornya ditabrak motor lain dari belakang. Tangan kiri cedera perlu penanganan cepat dan akan dilakukan tindakan ops nanti jam 7 malam (berarti 30 menit lagi).
Cepat-cepat mandi, lalu sholat magrib. Pesan pada anak2 apa yg harus dilakukan soal makan malam dll.
Langsung meluncur ke RS dan sampai jam 19 lebih sedikit (veteran pembalap).
Nunggu dokter yg akan ops rupanya cukup lama, entah msh pelayanan di klinik atau justru sdh tindakan ops pasien lain. Infonya ada 7 pasien yg harus ops malam ini.
Sambil menunggu menyempatkan membeli nasi padang dan tentu saja kopi panas, sementara istri puasa persiapan ops.
Sekitar jam 22 kurang berangkat ke ruang ops di lantai 4.
Selesai jam 23 dan kembali ke bangsal.
Pengen pulang tetapi sdh malam, krn anak2 dirumah hanya berdua. Kondisi mereka juga belum benar2 fit. Adik minggu2 yang lalu batuk panas mengikuti tren teman2 di sekolah TK-nya yg bergantian izin sakit. Skr adik msh tahap meningkatkan stamina. Kakak beberapa waktu dulu drop Hb-nya krn sakit typus, skr juga belum sepenuhnya fit. Kakak masih agak lemah, sempat ikut upacara sekolah dan ekskul basket tetapi blm kuat. Kadang merasa pusing dan mual. Sempat juga panas demam dan batuk.


Jum’at 2 September 2022

Pagi2 waktu subuh pulang ke rumah, terasa udara dingin sekali mungkin krn hanya mengenakan hoody walaupun tebal rupanya masih tembus juga. Sampai rumah cepetan ngurus anak2. Heemmm kakak hebat sekali sdh bangun dan sdh memanaskan air siap untuk mandi.
Yang harus dilakukan dg cepat adalah menanak nasi. Sholat subuh dulu lalu membuatkan susu untuk adik.

Sementara setelah mandi kakak membuat lauk untuk makan pagi, ayah memandikan adik.
Setelah kakak adik mengenakan pakaian sekolah dan selesai makan pagi jam 06.20 bertiga naik sepeda motor, mengantar kakak dulu di SMP lanjut ngantar adik di TK.
Dari ngantar sekolah terusan ke RS, mampir makan pagi dan minum kopi.
Setelah beberapa saat di RS pulang lagi ke rumah untuk misi mengerjakan pekerjaan kantor.
Walaupun sdh minum obat flu. . .tetapi siang ini pergi ke masjid untuk sholat Jum’at dengan tidak mandi krn terasa dingin.
(semula Tremenza untuk flu, lalu ditambah Paracetamol krn pusing, akhirnya ganti Intunal yang praktis unt flu dan pusing juga)
Jam 13 lebih jemput kakak di SMP langsung kembali pulang ke rumah. Kemudian menyiapkan pakaian ganti untuk dibawa ke RS.
Berangkat berdua dengan kakak menjemput adik TK Full Day dan langsung ke RS.
Sore hari berempat kumpul di RS.
Keluarga Klaten juga datang di RS sampai malam. Kejadian unik, petang setelah makan bakso di samping masjid RS, gabung ikut jamaah sholat magrib, baru dapat 1 rakaat rasanya mau membatalkan sholat, ruangan terasa sangat dingin sampai kaki gemetar tidak terkontrol, namun akhirnya bisa bertahan sampai selesai.
Malam minum Intunal kemudian tidur, besuk pagi2 sekali harus pulang kerumah. Kakak dan adik tidur cukup nyenyak. Besok pagi mereka berangkat sekolah


Sabtu 3 September 2022

Setelah subuh bertiga naik motor pulang
Mandi, makan pagi dll. . .lalu bersama2 berangkat ke sekolah SMP dan TK
Jam 12 jemput kakak di SMP lalu jemput adik di TK. Hari Sabtu mereka pulang siang hari,
Kembali pulang ke rumah
13.30 bertiga naik mobil jemput istri ke RS. . .agak sore pulang bersama2.


Minggu 4 September 2022

Hari ini serasa lebaran meriahnya.  Pagi kakak Kulonprogo datang bersama istri dan anak.
Makan siang bersama keluarga kakak dan adik.
Baru makan bersama, keluarga dari Turi Sleman datang. Jadilah melanjutkan obrolan dengan sangat ramai.
Sore…keramaian babak ke-2 berlanjut karena gantian keluarga Klaten datang semua. Ngobrol sana sini, baru kembali ke Klaten ketika sdh cukup malam.


Senin 05 Sept 2022

Pagi berangkat spt biasa.
11.30 Makan siang
Membuka bekal makan siang dari rumah. Lauk ayam goreng dan sayur.
Seperti biasa cek dulu kondisi bekal makan siang untuk meyakinkan semua baik tdk basi.

-CEK SAYUR BASI APA TIDAK. . .TIDAK BAU ???
-CEK AYAM GORENG . . .TIDAK BAU ???
-Freshcare Citrus di meja. . .TIDAK BAU
-Kayu Putih murni. . .SEDIKIT BAU
-Kopi di gelas. . .TIDAK BAU
-Kopi bubuk Kapal Api. . .TIDAK BAU
-Bola kamper di kamar mandi. . .SEDIKIIIIIT BAU
Heran dg apa yang terjadi. . .hidung tidak pilek tidak tersumbat, tidak batuk juga.
Sore pulang bersikap biasa saja. Sampai garasi buka jok motor, nyobain membau BBM langsung dari lubang tangki. . . .TIDAK BAU JUGA.
Masuk rumah, mandi sholat.
Syukurlah masih ada lauk dan sayur. . .tdk perlu memasak atau beli.
Makan malam bersama, kopi terasa nikmat sekali walaupun tidak terasa bau aromanya.
Setelah sholat isya menyiram rumput halaman depan dan tanaman dengan sprayer listrik. Dilanjutkan menyapu halaman, mencuci piring dan pakaian he he maklum sempatnya malam, besok pagi2 sibuk urusan dapur dan ngantar anak sekolah.
Sebelum tidur iseng2 nyobain membaui

-korek api gas dekat hidung. . .TDK BAU
-gas elpiji persis di atas kompor. . .SDIKIIT BAU
-BAYCLIN langsung dari mulut botol. . .TDK BAU
-Kayu putih murni. . .SDIKIT BAU


Selasa 06 Sept 2022

Pagi bangun tidur
-FreshCare Citrus. . .TIDAK BAU
-Menggoreng bandeng. . .TIDAK BAU
Jam 06.50 berangkat kerja. . .ngasih minyak kayu putih murni pada masker. . .EHHH SDH BISA MEMBAUI
Sampai kantor tes FreshCare. . .SDH BAU
Bikin kopi panas. . .SDH BAU


Rabu 07 Sept . .14 Sept 2022 (lagi gak sempat nulis hi hi)

Semua berjalan spt biasa. Kerja berangkat pagi pulang sore, ngobrol dg tetangga tetap biasa saja. Pertemuan trah keluarga maupun kumpulan RT semua berjalan apa adanya.

Dan seperti biasanya pula banyak kabar dari keluarga, teman & tetangga yang ramai2 batuk flu maupun demam.
Semua sama. . hanya satu yang beda, mereka tidak pernah menyadari apakah hidungnya pernah tidak bisa membaui, dan juga tidak pernah pula menulis cerita dalam sebuah diary.

Jari tangan kirinya membuka lembar halaman buku kecil itu. . .kosong ! Senyum kecil menyungging disudut bibirnya ketika teringat hari itu tanggal 15 September 2022 yang artinya sudah semestinya halaman yang dibaca tadi adalah halaman terakhir yang ditulis kemarin oleh pemiliknya, barangkali saja ditulis tadi malam.
Setelah menelan makanan dan meneguk sisa kopi di gelas, segera dia berdiri hendak beranjak membayar kopi dan makanan kecil yg sudah dinikmatinya. Sejenak merenung dan menarik nafas panjang, mau diapakan buku kecil itu??? Dia merasa tidak berhak membawa dan menyimpannya, tetapi merasa sayang tidak sampai hati bila mengembalikannya di cerukan bahu jalan dimana sebelumnya buku itu ditemukan.
Akhirnya dibiarkan saja buku kecil biru itu tergeletak di atas meja dekat dengan gelas kopi yang sudah kosong. Senyum terkulum karena hatinya geli seandainya nanti buku kecil itu dibuka dan dibaca orang lain kemudian ditinggalkan, begitu dan begitu seterusnya,